Fungsi koneksi php ke mysql
1. Mysql_connect () fungsi ini digunakan
untuk membuka koneksi ke mysql. Sintaksx sebagai berikut :
$db=mysql_connect(“host,”user,”password”)
Contoh
:
<?php
$db=mysql_connect(“localhost”,”root”,””)
?>
2. Mysql_select_db() fungsi ini digunakan
untuk memilih data base yang akan digunakan. Sintaksx sebagai berikut :
Mysql_select_db(nama
data base, variable )
Contoh
:
Mysql_select_db(“db_user”,$db);
3. Mysql_query berfungsi mengambil
suatu query atau data dari data base
dengan sintaks sebgai berikut :
$qry=mysql_query(perintah
sql[,koneksi]);
Contoh
:
$qry=mysql_query(“select*form
user”, $db);
4. Mysql_Fetch_array berfungsi mengambil
sebuah record dari sebuah data base dan memasukkannya kedalam array .
sintaksnya sebagaii berikut :
$Row=mysql_fetch_array($qry);
Contoh:
<?php
$db=mysql_Connect(“localhost”,”root”,”)
or die (“koneksi gagal”)
Mysql_select_db(“db_user”.$db);
$qry=mysql_query(“Select*form
user”,$db); or die (“query tidak valid”);
While($row=mysql_fetch_array($qry)){
Echo “NIS”.$row[“Angka”];
Echo “mempunyai”.$row[2];
Echo “Nama-nama teman<br>”;
}
?>
5. Mysql_fecth_row()
Fungsi
ini hamper sama dengan fungsi mysql_fetch_array () , hanya saja array yang
dihasilkan hanya array numeric. Sintaksx sebagai berikut :
Mysql_fetch_row($qry)
Contoh
:
<?php
$db=mysql_Connect(“localhost”,”root”,”)
or die (“koneksi gagal”)
Mysql_select_db(“db_user”.$db);
$qry=mysql_query(“Select*form
user”,$db); or die (“query tidak valid”);
While($row=mysql_fetch_row($qry)){
Echo “NIS”.$row[“Angka”];
Echo “mempunyai”.$row[2];
Echo “Nama-nama teman<br>”;
}
?>
6. Mysql_num_fields()
Fungsi
ini digunakan untuk menghitung jumlah field yang ada pada database. Sintaksx
sebagai berikut:
$jml=mysql_num_fields($qry)
7. Mysql_num_rows()
Fungsi
ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada database. Sintaksx
adalah sebagai berikut : Mysql_num_rows($qry)
8. Mysql_close()
Fungsi
ini digunakan untuk menutup koneksi yang telah dilakukan. Sintaksx adalah sebagai berikut : mysql_close([koneksi])
Fungsi
ini tidak selalu digunakan, karena biasanya koneksi akan putus dengan
sendirinya jika script php selesai di eksekusi. Fungsi ini tidak dapt di
gunakan untuk menutup koneksi yang persistem.
9. Mysql_pconnect()
Fungsi
ini memiliki kegunaan yang sama dengan mysql_connect(), hanya saja koneksi yang
dibuka bersifat persisten. Sintaksx sebagai berikut:
$pconn=mysql_pconnect(host,user,password)
Perbedaan
koneksi biasa dengan koneksi persisten terletak pada dua hal yang mendasar,
yaitu :
·
Pada
saat koneksi, fungsi mysql_pconnect mula-mula akan mencari koneksi persisten
yang lain pada host dan user yang sama. Jika ada, maka koneksi akan menggunakan
koneksi yang telah ada tersebut dari pada menggunakan yang baru.
·
Koneksi
tidak akan putus sekalipun script php telah selesai di eksekusi bahkan tidak
dapat di tutup dengan fungsi mysql_close().
10. Mysql_create_db()
Untuk
kasus tertentu dimana anda tidak dapat mengakses mysql secara langsung
(misalnya pada saat proses web hosting) maka anda memerlukan fungsi
mysql_create_db(). Fungsi ini digunakan untuk membuat data base dari script
PHP. Sintaksx sebagai berikut :
Mysql_create_db(namadatabase).
Perbedaan
client & server side scripting
1. Client side scripting adalah bahasa
pemrograman yang proses pengolahannya dilakukan di computer pengunjung atau
client . Seluruh scrpt yang ditulis oleh pembuatnya bisa kita mengambilnya di client side
Contoh
client side scripting adalah:
a. Html(hypertext markup language)
b. Css (cascading style sheet)
c. Javascript
d. Xml atau (extensible markup language)
2. Server side scripting adalah yaitu
bahasa pemrograman web yang pengolahannya dilakukan di computer server dan
hasil pengolahannya dikirimkan ke computer client atau pengunjung dalam bentuk
bahasa html , sehingga pengunjung tdak mengetahui script yang telah ditulis
oleh pembuatnya, web tipe ini bersifat dinamis yaitu bisa diubh kontennya
dengan mudah tanpa mengutak-atik scriptnya
Contoh
server side scripting adalah :
a. Php
b. Asp
c. Asp.net
d. Java server page